MEWUJUDKAN KEBAHAGIAAN DALAM KELUARGA MUSLIM PERSPEKTIF Q.S. ATH-THUUR: 21

Penulis

  • Eri Syafa’ati Syaerazi STIU Darul Hikmah Bekasi
  • Mohammad Shodiq STIU Darul Hikmah Bekasi

Kata Kunci:

bahagia, keluarga muslim, at-thuur 21

Abstrak

Perasaan bahagia adalah menjadi cita-cita dan harapan bagi setiap diri manusia. Begitu juga dalam sebuah keluarga, maka  pasti menghendaki tercapainya kebahagiaan yang hakiki. Sebuah kebahagiaan yang tidak bisa diukur dengan banyaknya harta atau kekayaan, status atau perangkat sosial dalam kemasyarakatan dan segala bentuk kemewahan yang yang ada. Namun kebahagian yang sejati itu terletak pada ketenangan hati seseorang. Dimana sumber kebahagiaan yang sebenarnya adalah ketenangan hati atau ketenangan jiwa yang telah dianugerahkan Allah swt. Dan yang pasti, kebahagiaan itu adalah perasaan yang dimiliki oleh manusia dengan seluruh jiwa raganya, jiwa yang bening, hati yang tentram, nyaman, berlapang dada. Islam telah memberikan pedoman dan petunjuk kepada pemeluknya, untuk dapat mewujudkan kebahagiaan dalam keluarganya itu. Oleh karena itu, islam mensyariatkan pernikahan yang benar-benar, dan tidak sekedar permainan dan apalagi pantas-pantasan saja. Karena dalam pernikahan yang sebenarnya itu, akan mempertangggung jawabkan terhadapa pembinaan anggota keluarganya itu.

Unduhan

Diterbitkan

2021-03-03

Cara Mengutip

Syaerazi, E. S., & Shodiq, M. (2021). MEWUJUDKAN KEBAHAGIAAN DALAM KELUARGA MUSLIM PERSPEKTIF Q.S. ATH-THUUR: 21. Jurnal STIU Darul Hikmah, 7(1), 64–75. Diambil dari https://ojs.stiudarulhikmah.ac.id/index.php/jt/article/view/18